Senin, 30 Maret 2020

Beasiswa Jalur Prestasi Yotuber

Sejumlah perguruan tinggi seperti STKIP Bina Bangsa Getsempana (STKIP BBG) Banda Aceh dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta memberikan beasiswa jalur prestasi melanjutkan kuliah bagi seorang YouTuber.

YouTuber merupakan gelar yang belakangan ini disematkan untuk pembuat konten atau content creator di platform YouTube. Umumnya, seorang YouTuber punya sejumlah pengikut dan videonya ditonton oleh banyak orang.

Pemberian beasiswa jalur prestasi bagi YouTuber ini menghidupkan sejumlah pertanyaan seperti bisa-kah YouTuber diakui sebagai prestasi?

Psikolog anak dan remaja Kantiana Taslim mengatakan, pemberian beasiswa jalur prestasi ini keluar karena perkembangan yang pesat didalam dunia teknologi, pendidikan, dan karier di masa depan.

Tren karier diprediksi berkembang berasal dari th. ke tahun. Tren pekerjaan di masa depan berubah berasal dari berbasiskan pensil dan kertas jadi kerja digital, jam dan daerah kerja yang lebih dinamis termasuk fleksibel, dan juga tugas-tugas yang karakteristiknya lebih kepada proses kreatif.

Salah satu perumpamaan tren pekerjaan yang ikut berubah menuntut ragam cii-ciri di atas adalah menyebabkan konten kreatif, termasuk salah satunya terhadap platform YouTube.

"Menilai berasal dari relevansi tren yang berkembang, seseorang yang dapat menyebabkan konten sarana yang baik, kreatif, inovatif, dan orisinal, pastinya merupakan sebuah kemampuan dan pencapaian yang tidak dapat disepelekan," kata Kantiana kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/7).

Kantiana menjelaskan, untuk menyebabkan suatu konten yang baik, relevan, dan menarik, diperlukan faedah kognitif, kekuatan analisa, kreativitas, dan proses berpikir yang strategis. Dibutuhkan pula pengambilan ketentuan dan solusi praktis, dan juga wawasan yang luas.

Untuk punya semua keahlian ini, menurut Kantiana, pendidikan adalah kuncinya. Berbagai kemampuan dan proses kognitif berikut wajib dikembangkan dan diasah, salah satunya melalui pendidikan formal. Oleh karena itu, pendidikan formal tak dapat dikesampingkan.

"Dengan pendidikan formal yang baik, anak bakal terbiasa untuk berpikir secara sistematis dan punya kredibilitas yang baik untuk beragam bidang kerja yang nantinya bakal ditekuni, sehingga faktor pendidikan akademis selalu merupakan suatu hal yang mutlak untuk dimiliki," ucap Kantiana yang merupakan konselor di Personal Growth.

Kantiana menilai, menyebabkan konten yang berwawasan dan original, serupa halnya bersama kemampuan dan minat didalam matematika, alam, musik, seni, olahraga, bahasa, dan sosial. Di sinilah peran orang tua dan pendidik untuk mengembangkan potensi anak dan mengapresiasinya.

"Jika beasiswa yang terstandardisasi didalam bidang olahraga dapat diberikan, pastinya beasiswa untuk jalur seni, media, dan beragam bidang lain termasuk patut dipertimbangkan," ujar Kantiana.

Pemberian beasiswa jalur prestasi bagi YouTuber ini dinilai dapat memberikan pengaruh psikologis kepada anak. Salah satunya anak termotivasi untuk menciptakan konten yang edukatif, berwawasan, kreatif, dan berguna bagi banyak orang.

Kantiana menganjurkan wajib persyaratan pencapaian yang tertentu dan beragam softskill sebagai syarat untuk memperoleh beasiswa tersebut.

"Anak-anak yang dambakan mengejar beasiswa berikut bakal tersaring bersama baik dan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan dirinya," pungkas Kantiana.

Bagikan

Jangan lewatkan

Beasiswa Jalur Prestasi Yotuber
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.