1. Saling prinsip dan memahami
Lagi-lagi, cemburu adalah normal. Jika Anda bisa menjadi cemburu, maka hal yang serupa juga bisa dirasakan pasangan. Leahy mengatakan, jikalau Anda terikat terhadap sebuah hubungan, maka Anda bakal memiliki tanggung jawab atas perasaan orang lain. Salah satunya adalah perasaan cemburu. Sebagai contoh, Anda bisa menghendaki pasangan untuk memberi tambahan kabar jikalau dia bakal pulang larut malam. Kesepakatan ini bakal menjauhkan Anda dari rasa cemburu yang tidak perlu. "Yang penting adalah kenyamanan. Anda kudu mengerti cara apa saja yang bisa membawa dampak pasangan nyaman," kata Leahy.
2. Cemburu di dalam dosis kecil baik adanya
Cemburu tidak berjalan begitu saja tanpa alasan. Cemburu mungkin tak bakal nampak pas kencan pertama. Namun, sejalan berjalannya pas dan meningkatnya keintiman, rasa cemburu condong muncul. Leahy mengatakan, jikalau Anda berkomitmen bersama dengan seseorang, Anda pasti bakal memiliki kecemburuan. Kecemburuan menjadi sinyal bahwa Anda hiraukan bersama dengan jalinan yang sedang dijalani.
3. Evaluasi normalitas buruk
Ada lebih dari satu normalitas yang justru bakal membawa dampak jalinan menjadi racun. Sebagai contoh, menginterogasi pasangan karena tidak kunjung membalas pesan atau mengecek ponsel pasangan. Anda bakal makin cemas pas tidak mendapatkan apa pun. "Strategi mengatasi cemburu seperti ini malah menjauhkan si dia dari Anda," kata Leahy.
5. Putus bukan akhir dari segalanya
Penelitian menunjukkan, mereka yang risau tak memiliki pilihan lain pas jalinan berakhir bakal condong menjadi cemburu. Rasa ketergantungan terhadap pasangan membawa dampak seseorang gemar merenung dan terobsesi terhadap ancaman yang dirasakan. Obsesi terhadap ancaman ini lah yang menimbulkan kecemburuan. Sesungguhnya, Anda tidak bisa menghambat pasangan untuk berselingkuh. Yang bisa Anda melaksanakan adalah mengkomunikasikan ketakutan yang dan meyakinkan rasa cemburu tak menjadi sia-sia.
Bagikan
5 Cara Melawan Rasa Cemburu Berlebihan
4/
5
Oleh
YukInternet